Nestlé S.A. mengeluarkan Laporan Tahunan 2014

Nestlé S.A., yang telah dikeluarkan hari ini, menguraikan kinerja perusahaan selama tahun 2014 dan target untuk beberapa tahun ke depan.

Peter Brabeck-Letmathe, Chairman Nestlé S.A. dan Paul Bulcke, Chief Executive OfficerNestlé S.A. menyatakan bahwa tahun lalu perusahaan melalui masa-masa yang “menggembirakan dan penuh kesempatan”.

“Kami mengambil langkah-langkah yang sangat menentukan di tahun 2014 untuk semakin menegaskan misi kami menjadi perusahaan Gizi, Kesehatan dan Keafiatan terkemuka di dunia yang dipercaya oleh seluruh pemangku kepentingan, serta mampu memberikan kinerja finansial yang unggul di pasar,” ujar mereka.

Nestlé S.A. meluncurkan laporan ringkasan Nestlé in Society 2014

Laporan Nestlé in society: Creating Shared Value tahun 2014 yang diluncurkan oleh Nestlé S.A. hari ini memaparkan kemajuan yang telah dicapai Nestlé dalam memenuhi komitmennya di masyarakat.

Laporan ini, yang diluncurkan dalam format ringkas bersamaan dengan Laporan Tahunan Nestlé S.A., memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk mencermati kemajuan yang dicapai Nestlé selama tahun 2014 atas 38 komitmen yang telah ditetapkan. Versi lengkap laporan tersebut akan tersedia secara online mulai tanggal 7 April 2015.

Tiga komitmen baru dalam laporan tersebut terkait dengan pemasaran secara bertanggung jawab pada anak-anak. Komitmen-komitmen ini menjamin bahwa semua karyawan dan pemangku kepentingan dapat dengan mudah memberikan laporan apabila muncul kemungkinan pelanggaran, praktik-praktik korupsi dan suap.

“Komitmen-komitmen ini menjadi panduan bagi pihak manajemen dan kami semua di Nestlé–baik unit-unit bisnis, manajemen regional, maupun masing-masing negara–dalam upaya kolektif kami untuk mencapai komitmen-komitmen tersebut,” kata CEO Nestlé Paul Bulcke. “Kami secara rutin mengadakan pertemuan dengan berbagai organisasi non-pemerintah, akademisi, lembaga multilateral, pemerintah, serta pihak lainnya untuk mendengarkan masukan serta belajar dari kritik dan dukungan yang mereka sampaikan. Dialog semacam ini memperkuat upaya-upaya kami.”

Nestlé LACTOGEN 3 ActivGro Persembahkan Happy Date with Legendaddy

Nestlé LACTOGEN 3 ActivGro mempersembahkan Happy Date with Legendaddy, sebuah acara bagi para ayah dan si kecil untuk berbagi keceriaan di happy beach–taman bermain bertemakan pantai terluas di pusat perbelanjaan. Acara yang diselenggarakan di Tribeca Central Park Mall ini dimeriahkan dengan rangkaian aktivitas bermain dan belajar bagi sekitar 1.000 pasang ayah dan anak, seperti happy sand, happy creation, happy stacking, happy zoo, happy story dan masih banyak lagi. Psikolog Rini Hildayani, M.Si. dan legendaddy Choky Sitohang pun turut hadir sebagai pembicara dalam diskusi bertajuk “Peran Ayah dalam Mengoptimalkan Keceriaan Anak” yang diadakan pada puncak acara.

Happy Date with Legendaddy merupakan rangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak sejak sedini mungkin, karena ikatan antara ayah dan anak yang kuat dapat memaksimalkan tumbuh kembang si kecil sekaligus menjadikannya sosok anak yang ceria.

Dosen dan psikolog dari Universitas Indonesia Rini Hildayani, M.Si. menjelaskan, "Ayah masa kini diharapkan dapat memberikan dukungan yang mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya membutuhkan kenyamanan dari sosok ibu, anak juga memerlukan interaksi dengan ayah untuk melatih keberanian dan kemandiriannya.“ Sebuah penelitian dari Oxford University yang dipimpin oleh Dr. Paul Ramchandani dan diterbitkan dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry pada tahun 2012 membuktikan bahwa apabila seorang ayah lebih banyak berinteraksi dengan anak, anak tersebut akan berkembang ke arah yang lebih positif, terutama dalam hal kondisi psikologis di mana mereka menjadi lebih bahagia.

Menurut Choky Sitohang, TV host, pengusaha dan legendaddy dari dua gadis kecil, ayah perlu menghabiskan waktu berkualitas dengan anak mereka. "Lama atau singkatnya waktu bukan menjadi hal yang utama. Hal yang terpenting adalah waktu berkualitas antara ayah dan anak. Kegembiraan anak sesungguhnya merupakan fondasi keluarga yang bahagia. Ketika anak merasa gembira, orang tua pun ikut gembira dan hubungan antara seluruh anggota keluarga menjadi semakin dekat,” ujar Choky.

Untuk lebih terlibat dalam pengasuhan anak, ayah bisa memulai dengan melakukan kegiatan sederhana, seperti menyanyikan lagu pengantar tidur, membacakan buku, mencium dan memeluk anak, atau menyediakan segelas susu sebelum tidur. Ibu pun diharapkan dapat mendukung dan memberikan kepercayaan kepada ayah untuk melakukan kegiatan-kegiatan ini.

Nestle DANCOW BATITA luncurkan Gerakan Senam Tanggap!

Kerja sama dengan PAUD untuk membantu optimalisasi tumbuh kembang anak melalui nutrisi dan stimulasi yang tepat

Sep 19, 2015

Nestlé DANCOW BATITA luncurkan Gerakan Senam Tanggap!, suatu program yang bertujuan untuk membantu anak usia prasekolah mencapai tumbuh kembang yang optimal melalui penekanan pada aspek stimulasi, melengkapi aspek nutrisi. Gerakan ini merupakan kelanjutan dari Posyandu Tumbuh-Aktif-Tanggap (TAT) bersama PKK, bekerja sama dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Rangkaian Gerakan Senam Tanggap! yang merupakan hasil pengembangan pakar gizi masyarakat Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan dan psikolog Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Psi. ini dimulai dengan pembekalan pengetahuan mengenai nutrisi dan stimulasi yang tepat kepada para guru di 720 PAUD di Indonesia melalui Kelas Guru PAUD Tanggap!. Para guru yang telah mengikuti kelas tersebut diharapkan dapat berbagi pengetahuan kepada para orang tua dan murid dengan cara melakukan senam setidaknya seminggu sekali di PAUD.

Menurut Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, nutrisi dan stimulasi merupakan dua aspek penting dalam mencapai tumbuh kembang anak yang optimal. “Nutrisi seperti minyak ikan, zat besi dan zink dapat merangsang ketanggapan anak untuk merespon lingkungan sekitarnya. Sementara nutrisi membantu dari dalam, stimulasi akan mendorong perkembangan kognitif dari luar,” papar Prof. Ali.

Sementara Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Psi. mengatakan, “Karena dirancang untuk anak usia prasekolah, gerakan-gerakan pada Senam Tanggap! dibuat sederhana dan berdurasi pendek dengan iringan lagu yang ceria. Anak yang dapat mengikuti gerakan-gerakan senam tersebut menunjukkan bahwa mereka adalah anak yang tanggap.”

“Gerakan Senam Tanggap! kami harapkan dapat menjadi cara untuk menstimulasi otot motorik kasar si Kecil dalam proses tumbuh kembangnya sehingga mereka menjadi anak yang tanggap karena senam ini tidak saja dapat membuat tubuh menjadi lentur, tetapi juga melatih keterampilan motorik, koordinasi penglihatan serta mengasah kemampuan sosialisasi pada anak,” ujar Nur Shilla Christianto, Head of Corporate Communication Nestlé Indonesia.

“Kami menyadari bahwa guru-guru PAUD merupakan garda terdepan dalam memberikan pengetahuan kepada para orang tua perihal tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, kami harap Gerakan Senam Tanggap! dapat membantu meningkatkan kesadaran orang tua akan manfaat nutrisi dan stimulasi dalam mewujudkan anak-anak Indonesia yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” tutup Shilla.

SITUS NESTLÉ LAINNYA

• Sahabat Nestlé
• DANCOW
• NESCAFÉ
• NESCAFÉ Dolce Gusto
• Nestlé CARNATION
• Nestlé FITNESSE
• Rumah Nutrisi Nestlé

SEBAR SITUS INI

Nestlé Indonesia CSV Forum 2014

CSV SEBAGAI UPAYA BERSAMA: Bisnis berperan penting untuk membantu mengatasi isu ketahanan pangan.

"Di Nestlé, kami percaya bahwa agar perusahaan dapat sukses dan menciptakan manfaat untuk para pemegang saham, perusahaan juga perlu menciptakan manfaat bagi masyarakat. Inilah yang kami maksudkan dengan menciptakan manfaat bersama atau Creating Shared Value. Ini telah menjadi salah satu hal mendasar bagi Nestlé dalam melakukan kegiatan bisnisnya selama 147 tahun terakhir," kata Arshad Chaudhry, Presiden Direktur Nestlé Indonesia pada CSV Forum 2014 yang dilaksanakan di Jakarta kemarin. "Dalam jangka panjang, masyarakat yang sehat, ekonomi yang sehat dan prestasi perusahaan yang sehat akan saling mempengaruhi."

Sudah saatnya bagi para pemimpin bisnis, organisasi masyarakat, pemerintah dan akademisi di Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan upaya dalam praktik-praktik pertanian berkelanjutan dan keberlanjutan air yang merupakan satu-satunya jalan untuk menjamin keberlanjutan lingkungan serta ketahanan pangan, ujar para pakar dalam forum tersebut. Para pakar mengidentifikasi pelestarian air dan praktik pertanian berkelanjutan sebagai isu keberlanjutan yang paling mendesak untuk diatasi di Indonesia guna memastikan keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan di tengah semakin meningkatnya populasi, isu kesejahteraan, urbanisasi serta dampak perubahan iklim.

John Elkington, seorang pakar terkemuka di bidang tanggung jawab perusahaan dan pembangunan berkelanjutan mengatakan, "Kita semua tentu sadar bahwa perekonomian global telah mendekati batas ketersediaan sumber daya alam, sementara populasi dunia terus tumbuh berlipat-lipat.” John Elkington melanjutkan, "Cara terbaik untuk menyikapinya adalah dengan bersama-sama mengambil langkah besar menuju tatanan ekonomi baru yang menggabungkan aspek lingkungan, sosial dan pemerintah melalui model bisnis berkelanjutan.

Panel pertama dari forum ini membahas tentang pentingnya praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan bagi pembangunan pedesaan dan upaya peningkatan berkelanjutan. Meningkatnya produktivitas dan kualitas produksi dapat turut membantu untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan meningkatkan kegiatan perekonomian di pedesaan. Hingga tahun 2012, Nestlé telah bekerja sama dengan 50.000 petani susu, kopi dan kakao dalam memberikan bantuan teknis maupun finansial sehingga mereka dapat memanfaatkan lahan, air, pupuk dan pestisida dengan cara-cara yang tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Panel kedua menekankan pada keberlanjutan air dan menggarisbawahi pentingnya mengatasi permasalahan air global. "Di Nestlé, kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan air di sepanjang mata rantai usaha kami dengan cara menghemat penggunaan air, mengelola kualitas air limbah dan secara aktif mencari berbagai cara dan usaha untuk melestarikan air. Upaya ini berhasil menurunkan penggunaan air sekitar 13% produksi per ton pada 2010 hingga 2012. Teknologi yang digunakan juga memungkinkan kami menggunakan kembali air untuk membersihkan alat dan menyalurkan air limbah untuk mengairi sawah di sekitar area pabrik," kata Arshad Chaudhry.

Dukungan aktif Nestlé dalam menjaga keberlanjutan air dapat dibuktikan melalui keterlibatan perusahaan dalam CEO Water Mandate Working Group of the UN Global Compact – Indonesia network. Dukungan ini terbukti dengan penggunaan air yang efisien di pabrik-pabrik Nestlé, serta pembuatan lubang biopori dan penanaman ribuan pohon oleh para karyawan Nestlé untuk penyerapan air hujan yang lebih baik. "Sangat penting bagi kami untuk membantu masyarakat mendapatkan akses air bersih melalui kegiatan CSV kami, dan pada saat yang bersamaan menciptakan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan air," Arshad Chaudhry menyimpulkan.

Laporan CSV Nestlé Indonesia 2013 juga turut diluncurkan pada forum tersebut. Laporan tahun ini berfokus pada upaya-upaya Nestlé untuk menjaga keberlanjutan lingkungan melalui kegiatan-kegiatan pelestarian dan keberlanjutan air.

Nestlé Healthy Kids: upaya membantu menjadikan dunia lebih sehat

Isu-isu kesehatan seperti kekurangan gizi atau obesitas saat ini dialami milyaran orang di seluruh dunia, dan seringkali muncul sebagai akibat dari kurangnya kesadaran akan pentingnya pola makan dan gaya hidup sehat.

Nestlé percaya bahwa pola makan dan gaya hidup yang baik harus diperkenalkan sejak usia dini. Oleh karena itu lah Nestlé memperkenalkan program Nestlé Healthy Kids (website bahasa Inggris) pada tahun 2009, untuk membantu upaya edukasi mengenai gizi dan kesehatan bagi anak usia sekolah.

Program yang dikembangkan melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan ini dihadirkan dengan bentuk berbeda di setiap negara, yang disesuaikan dengan kondisi dan tantangan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat di negara tersebut.

Pada tahun 2014, program Nestlé Healthy Kids telah menjangkau 7,6 juta anak di 73 negara di Afrika, Asia, Eropa, Oseania, Timur Tengah dan Amerika. Nestlé saat ini bekerja sama dengan hampir 300 mitra untuk menjalankan program tersebut, termasuk dengan pemerintah lokal, berbagai universitas ternama, lembaga ilmiah dan asosiasi gizi anak.

Di Indonesia sendiri, program Nestlé Healthy Kids diperkenalkan pada tahun 2010, dan pada akhir 2014 telah menjangkau 41.421 siswa dan 2.022 guru di 106 sekolah melalui berbagai aktivitas seperti pelatihan gizi yang dilakukan bekerja sama dengan Indonesian Nutrition Association (INA) serta aktivitas fisik Kids’ Athletics bekerja sama dengan IAAF-RDC Jakarta.

Halal

Mr. Arshad Chaudry menerima Sertifikat Jaminan Halal dari Ir. Lukmanul Hakim, Msi, Direktur LPPON-MUI

Sebagai perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produknya di Indonesia, Nestlé berkomitmen untuk menghormati dan mengikuti semua Undang-undang yang berlaku di Indonesia termasuk mematuhi Undang-undang dan Peraturan Jaminan Produk Halal.

Atas komitmennya tersebut untuk ke-tiga kalinya secara berturut-turut Nestlé menerima status A (bagus) dalam penilaian penerapan Sistem Jaminan Halal - SJH dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia - LPPOM-MUI, sehingga Nestlé berhak menerima Sertifikat SJH.

“Sebagai perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produknya di Indonesia, Nestlé berkomitmen untuk menghormati dan mengikuti semua Undang-undang yang berlaku di Indonesia termasuk mematuhi Undang-undang dan peraturan jaminan produk halal,” ungkap Arshad Chaudhry, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia.

Komitmen Nestlé tersebut diimplementasikan melalui buku panduan produk halal untuk kalangan internal, membentuk Komite Halal Internal Nestlé Indonesia yang bertugas untuk mengawasi dan memastikan bahwa produk-produk Nestlé memenuhi syarat ke-halal-an sesuai dengan syariat Agama Islam serta melakukan audit halal ke pabrik-pabrik Nestlé di dalam maupun luar negeri.

Dengan mengoptimalkan semua fungsi dalam alur proses dimulai dari fungsi pengembangan produk, pemilihan supplier, penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku di gudang, proses produksi dan penyimpanan barang jadi, Nestlé menjamin produk-produk yang dihasilkan dan dipasarkannya adalah halal, berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen akan aspek Nutrisi, Kesehatan dan Keafiatan.

Gizi, Kesehatan & Keafiatan

 Gizi, Kesehatan, dan Keafiatan, adalah arah strategis Nestlé. Kami ingin Anda membuat pilihan sehat untuk makanan dan minuman Anda. Kami juga percaya bahwa makanan yang baik terkadang berarti memanjakan diri sendiri.

Kami bertujuan untuk membuat hidup Anda semakin menyenangkan karena produk kami bukan hanya lebih enak, tapi juga lebih bernutrisi.

The Nutritional compass (Kompas Gizi)

Membuat pilihan yang lebih sehat bagi Anda dan keluarga bisa jadi sangat memusingkan. Visi berkelanjutan kami adalah menyediakan informasi relevan bagi Anda untuk membantu membuat pilihan yang lebih sehat. Kami yakin dengan menyediakan informasi nutrisi yang transparan dan mudah dipahami pada semua produk kami, mendukung kami untuk dapat memenuhi visi ini. Itulah mengapa kami memperkenalkan pendekatan baru dalam pemberian label untuk membantu Anda mencapai makanan yang seimbang.

Pendekatan ini disebut Nestlé Nutritional compass® (Kompas Gizi Nestlé) dan telah diperkenalkan dalam produk Nestlé di seluruh dunia.

Informasi Nutrisi

Informasi ini diberikan dalam format terstandardisasi yang akan memudahkan Anda membandingkan jumlah energi, protein, karbohidrat dan lemak dalam produk berbeda. Informasi ini diberikan untuk setiap takaran saji. Beberapa merek tertentu menyediakan informasi nutrisi tambahan seperti jumlah serat, sodium, gula dan asam lemak jenuh.

Baik untuk diketahui

Kotak informasi ini menyediakan informasi nutrisi penting tentang produk. Kotak ini bisa merupakan pesan terkait bahan produk atau juga tentang suatu isu yang menjadi perhatian publik seperti jumlah lemak, gula atau garam yang terkandung di dalam produk.

Baik untuk diingat

Kotak ini menyediakan tip, saran dan informasi terkait produk, contohnya menawarkan informasi tentang bagaimana memasukkan makanan sebagai bagian menu yang seimbang.

NESCAFÉ Dolce Gusto menghadirkan mesin terbarunya, DROP, yang dioperasikan dengan layar sentuh (touch screen) dan menggunakan lampu LED untuk mengindikasikan tekanan air. Terinspirasi dari tetesan kopi, NESCAFÉ Dolce Gusto DROP merupakan wujud komitmen NESCAFÉ Dolce Gusto untuk senantiasa berinovasi dan menghadirkan yang terbaik. Peluncuran NESCAFÉ Dolce Gusto DROP dilakukan serentak di 80 negara selama bulan September 2015.

Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada 2013, NESCAFÉ Dolce Gusto telah mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat urban pencinta kopi. “Kami mengerti gaya hidup masyarakat urban yang sangat dinamis, dan rutinitas kesibukan mereka membuat kualitas dan kenyamanan menjadi hal yang tidak dapat dikompromikan. Inilah yang mendasari lahirnya NESCAFÉ Dolce Gusto, sebuah inovasi yang menggabungkan teknologi modern dengan karya seni untuk mendukung gaya hidup tersebut,” ujar Irmawati Praharsi, Marketing Manager NESCAFÉ Dolce Gusto Indonesia.

Menurut Yoris Sebastian yang telah berpengalaman dalam hal inovasi dan ide kreatif, “Saya sudah melihat NESCAFÉ Dolce Gusto sebagai suatu terobosan sejak pertama kali produk ini masuk ke Indonesia. Ternyata inovasi mereka tidak berhenti sampai di sana, NESCAFÉ Dolce Gusto DROP menunjukkan ketajaman mereka melihat perkembangan zaman yang begitu pesat di mana teknologi sudah beralih ke layar sentuh, mulai dari handphone, komputer hingga televisi. NESCAFÉ Dolce Gusto mengadaptasi perkembangan ini ke dalam produknya.”

Sebagai multi-beverage machine, NESCAFÉ Dolce Gusto juga memberikan keleluasaan kepada para penggunanya untuk memilih minuman berkualitas sesuai selera mulai dari kopi, teh hingga cokelat. Menggunakan sistem kapsul pintar, NESCAFÉ Dolce Gusto hadir dengan berbagai varian rasa, antara lain Espresso Intenso, Grande Intenso, Cappuccino, Latte Machiatto, Mocha, MILO, NESTEA Peach dan Green Tea Latte.

Keunggulan tersebut melengkapi tiga kelebihan lainnya dari mesin ini yaitu sistem yang praktis, teknologi canggih yang dapat menyamai mesin kopi profesional di café dan desain yang stylish.

MILO School Competition 2015 Terapkan Poin Ranking Nasional

Ajang kompetisi bulu tangkis tingkat sekolah U-15 MILO School Competition kembali hadir tahun ini dengan penerapan poin ranking nasional yang menjadikan kompetisi ini semakin berkualitas. Sistem poin ranking nasional ini juga akan menjadi data PBSI untuk memantau kualitas para atlet usia dini.

“Dengan diterapkannya poin ranking nasional, MILO School Competition akan menjadi kejuaraan yang lebih berbobot, karena kejuaraan ini akan diikuti oleh para pemain terbaik di tingkat nasional dan tentunya akan banyak pebulutangkis muda yang ikut serta untuk mengejar poin,” ujar Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini PBSI, atas dukungannya sehingga MILO School Competition menjadi salah satu kompetisi bulu tangkis yang dapat disejajarkan dengan kompetisi bulu tangkis tingkat nasional lainnya. Kami berkomitmen untuk selalu menjadikan MILO School Competition lebih baik lagi setiap tahunnya dan membantu pemerintah mencari bibit-bibit atlet bulu tangkis masa depan,” ujar Presiden Direktur Nestlé Indonesia Rashid Qureshi dalam acara konferensi pers di Jakarta hari ini.

Penyelenggaraan MILO School Competition untuk ke-13 kalinya ini akan diadakan di empat kota yaitu Tasikmalaya 24-29 Agustus, Semarang 31 Agustus-5 September, Balikpapan 14-19 September dan Padang 28 September-3 Oktober dengan total target peserta 2.600 siswa SD dan SMP. Sejak pertama kali digelar tahun 2002, MILO School Competition telah diikuti oleh lebih dari 31.100 siswa SD dan SMP di 25 kota di 16 provinsi.